Rabu, 26 November 2014

KLASIFIKASI TUMBUHAN


 SALAK

Nama ilmiah : Salacca zalacca
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu/monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus: Salacca
Spesies: Salacca zalacca



Gambar tanaman Salak
sumber: novi-biologi.blogspot



Salak adalah tumbuhan palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, tangkai berduri banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang,  tumbuhan ini tidak berkayu.




http://indotank.com/img/farm/snakeskin_fruit_1.jpg
sumber: indotank.com



Daunnya berbentuk majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin.


Kebanyakan berumah dua (dioesis), karangan bunga terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas 4-12 bulir silindris yang masing-masing panjangnya antara 7-15 cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat. Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya mencapai 10 cm.

Tipe buah Salak adalah buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya. Buah Salak terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, warna kuning krem sampai keputihan, memiliki rasa manis, asam atau sepat. Tiap buah memiliki biji 2-3 butir dengan warna coklat hingga kehitaman.


http://www.daunafrika.com/images/stories/agro/tanaman-pangan/image-tp-s/salak_gula_pasir.jpg
Buah Salak
Sumber: www.daunafrika.com




Manfaat Salak (Salacca zalacca) :
Salak terutama ditanam  untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah meja. Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat manisan, asinan, dikalengkan, atau dikemas sebagai keripik salak. Salak yang muda digunakan untuk bahan rujak .
Helai-helai anak daun dan kulit tangkai daunnya dapat digunakan sebagai bahan anyaman, meski tentunya sesudah duri-durinya dihilangkan lebih dahulu. Karena duri-durinya hampir tak tertembus, rumpun Salak kerap ditanam sebagai pagar.
Untuk pengobatan seperti untuk menghentikan diare, jadi bila kebanyakan makan salak akan menyebabkan kesulitan membuang air besar dalam kadar menengah. kadang kulit salak juga di gunakan dalam traditional china medicine/jamu sebagai bahan obat.


Ragam Jenis dan  Penyebaran
Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal usul salak yang pasti belum diketahui. Salak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia, ke timur sampai Maluku. Salak juga telah diintroduksi ke Filipina, Papua Nugini, Queensland dan juga Fiji.
Sebagian ahli menganggap salak yang tumbuh di Sumatra bagian utara berasal dari jenis yang berbeda, yakni S. sumatrana Becc.. S. zalacca sendiri dibedakan lagi atas dua varietas botani, yakni var. zalacca dari Jawa dan var. amboinensis (Becc.) Mogea dari Bali dan Ambon.


Jenis-jenis Salak 
Berdasarkan kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis di bawah spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah :
  1. Salak Sidimpuan dari Sumatera Utara,
  2. Salak condet dari Jakarta,
  3. Salak pondoh dari Yogyakarta
  4. Salak Bali dari Bali
  5. Salak Gading dari Yogyakarta
  6. Salak Kembang arum dari Yogyakarta
  7. Salak Penjalinan dari Bangkalan, Madura
sumber:biologionline.info
              id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar