SALAK
Nama ilmiah : Salacca zalacca
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu/monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus: Salacca
Spesies: Salacca zalaccaGambar tanaman Salak sumber: novi-biologi.blogspot |
Salak adalah tumbuhan
palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, tangkai berduri
banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di
bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, tumbuhan ini tidak
berkayu.
sumber: indotank.com |
Daunnya berbentuk majemuk
menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri
panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun
berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm,
sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin.
Kebanyakan
berumah dua (dioesis), karangan bunga terletak dalam tongkol
majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh
seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut.
Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas 4-12
bulir silindris yang masing-masing panjangnya antara 7-15 cm, dengan
banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat.
Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang
panjangnya mencapai 10 cm.
Tipe
buah Salak adalah buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur
terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya. Buah Salak terbungkus
oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang
tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung
masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, warna
kuning krem sampai keputihan, memiliki rasa manis, asam atau sepat. Tiap buah
memiliki biji 2-3 butir dengan warna coklat hingga kehitaman.
Buah Salak Sumber: www.daunafrika.com |
Manfaat Salak (Salacca zalacca) :
Salak
terutama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah
meja. Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat manisan, asinan,
dikalengkan, atau dikemas sebagai keripik salak. Salak yang muda
digunakan untuk bahan rujak .
Helai-helai
anak daun dan kulit tangkai daunnya dapat digunakan sebagai bahan anyaman,
meski tentunya sesudah duri-durinya dihilangkan lebih dahulu. Karena
duri-durinya hampir tak tertembus, rumpun Salak kerap ditanam sebagai pagar.
Untuk
pengobatan seperti untuk menghentikan diare, jadi bila kebanyakan makan salak
akan menyebabkan kesulitan membuang air besar dalam kadar menengah. kadang
kulit salak juga di gunakan dalam traditional china medicine/jamu sebagai bahan
obat.
Ragam Jenis dan Penyebaran
Salak
ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian
barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal usul salak yang pasti
belum diketahui. Salak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia, ke
timur sampai Maluku. Salak juga telah diintroduksi ke Filipina, Papua Nugini,
Queensland dan juga Fiji.
Sebagian
ahli menganggap salak yang tumbuh di Sumatra bagian utara berasal dari jenis
yang berbeda, yakni S. sumatrana Becc.. S. zalacca sendiri dibedakan lagi
atas dua varietas botani, yakni var. zalacca dari Jawa dan var. amboinensis
(Becc.) Mogea dari Bali dan Ambon.
Jenis-jenis Salak
Berdasarkan
kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis di bawah
spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah :
- Salak Sidimpuan dari Sumatera Utara,
- Salak condet dari Jakarta,
- Salak pondoh dari Yogyakarta
- Salak Bali dari Bali
- Salak Gading dari Yogyakarta
- Salak Kembang arum dari Yogyakarta
- Salak Penjalinan dari Bangkalan, Madura
id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar