Rabu, 17 Desember 2014

POTENSI LIMBAH UDANG DALAM INDUSTRI PENGOLAHAN


Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang hidup disemua jenis habitat perairan dengan 89% diantaranya hidup diperairan laut, 10% diperairan air tawar dan 1% di perairan teresterial (Abele, 1982).
Sumber: lovingcarehealthylife.blogspot.com

Potensi Umbi Suweg dalam Industri Pengolahan


Suweg (Amorphophallus variabilis) adalah tanaman anggota marga Amorphophallus dan masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai raksasa (A. titanum) dan iles-iles (A. muelleri). Suweg (berasal dari bahasa Jawa) sering dicampurbaurkan dengan iles-iles karena keduanya menghasilkan umbi batang yang dapat dimakan dan ada kemiripan dalam morfologi daun pada fase vegetatifnya. Nama lainnya adalah porang, meskipun nama ini juga dipakai untuk iles-iles. Nama-nama dalam bahasa lain: elephant foot yam[4][5] atau stink lily (bahasa Inggris), teve (bahasa Tonga), jimmikand, suran, chenna, ol (bahasa Bengal), serta oluo (bahasa Odia). Suweg adalah tanaman asli Asia Tenggara dan tumbuh di hutan-hutan kawasan Malesia, Filipina, serta India tropik (bagian selatan).







Bunga serta pohon Suweg
Sumber: www.satuharapan.com





Deskripsi Tanaman Suweg
Suweg merupakan tumbuhan Terna, tahunan namun dapat dianggap dwimusim karena fase vegetatif dan generatif muncul tidak bersamaan. Fase vegetatif tampak sebagai dedaunan bercabang-cabang dengan "batang" lunak. Batang sejati tidak ada tetapi berupa umbi yang selalu berada di bawah permukaan tanah. Umbi batang membentuk anakan umbi dari samping dan dapat memunculkan daun sehingga kadang-kadang tampak seperti berumpun, umbi mengandung pati yang komposisinya didominasi oleh mannan; warna umbi putih, sering dengan semburat warna merah jambu atau ungu. Warna umbi ini berbeda dari iles-iles maupun walur (acung), yang warna umbinya kuning

Rabu, 26 November 2014

KLASIFIKASI HEWAN

LABA-LABA PENENUN




Nama ilmiah : Araneus diadematus
Kingdom : Animalia (Hewan)
Filum : Arthropoda (Berbuku-buku)
Class : Arachnida
Ordo : Araneae
Genus : Araneus
Spesies : Araneus diadematus  




Laba laba penenun
sumber : naturespot.org.uk



Laba-laba adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh (kepala - dada&perut), empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.

KLASIFIKASI TUMBUHAN


 SALAK

Nama ilmiah : Salacca zalacca
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu/monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus: Salacca
Spesies: Salacca zalacca



Gambar tanaman Salak
sumber: novi-biologi.blogspot



Salak adalah tumbuhan palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, tangkai berduri banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang,  tumbuhan ini tidak berkayu.